 |
| Poster Uncle: Dok: TV Chosun |
Aktor Oh Jung-se (It's Okay to Not Be Okay, Jirisan) didapuk memerankan tokoh paman bernama Wang Joon-hyeok sedangkan sang keponakan Min Ji-hu diperankan oleh aktor cilik Lee Kyung-hoon.
Wang Joon-hyeok merupakan musisi berbakat dengan nama panggung J. King. Ia berhasil menjuarai sebuah ajang pencarian bakat. Ia pun berhak atas hadiah uang 100 juta won. Namun hidupnya berubah ketika kakak perempuannya Wang Joon-hee diperankan Jeon Hye-jin (Search WWW) menikah dengan keluarga kaya dan membawa kabur 100 juta won miliknya.
Joon-hyeok membenci kakaknya dan memutuskan hubungan mereka. Tapi setelah 12 tahun, kakaknya bersama putranya, Min Ji-hu tiba-tiba muncul di depannya. Sang kakak mengaku sudah bercerai dan meminta Joon-hyeok menjaga Ji-hu.
Keluarga Selalu Menjadi Tempat Kembali
Memang benar kata orang bijak bahwa sejauh apa pun melangkah pergi, keluarga selalu menjadi tempat yang nyaman untuk kembali, seperti halnya Joon-hyeok dan Joon-hee.
Kebencian Joon-hyeok menguap begitu saja ketika tahu selama ini kakaknya menjadi korban kekerasan suami dan mertuanya. Meski ia masih suka mengungkit uang 100 juta yang dibawa kabur kakaknya, namun Joon-hyeok tetap menjaga Ji-hu. Belakangan ia tahu, uang itu sengaja diambil ayah Ji-hu.
Joon-hyeok akhirnya tinggal bersama mereka dan berusaha semampunya melindungi keduanya. Tak hanya dari neneknya yang ingin mengambil hak asuh Ji-hu, tapi juga dari diskriminasi para penghuni apartemen lainnya karena apartemen yang mereka tempati hanya sewaan.
Interaksi antara keponakan yang mengidap OCD dengan pamannya yang messy ini pun menjadi tontonan yang menggemaskan. Perlahan keduanya semakin dekat. Joon-hyeok mulai mengajari Ji-hu berbagai hal yang harus dilakukannya jika sewaktu-waktu bertemu nenek atau ayahnya. Joon-hyeok juga mencoba meminimalisir trauma Ji-hu yang suka ketakutan melihat nenek atau ayahnya.
Ji-ho tumbuh dengan menganggap pamannya superhero. Ia pun memilih menjadi musisi karena ingin mewujudkan mimpi-mimpi pamannya dulu.
Pesan Moral Drama Uncle
Apa yang kusuka karena keluarga ini mampu menyebarkan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya. Mereka tidak membalas ketika warga apartemen menjahati mereka. Joon-hyeok justru menasehati dengan baik-baik. Seperti kata Joon-hyeok, telur memang tidak bisa memecahkan batu, tapi tetesan air terus menerus bisa membuat batu rapuh.
Itulah ketika melawan nenek Ji-ho yang kaya raya, Joon-hyeok mampu menuai simpati para warga dan membantunya mendapatkan hak asuh Ji-ho. Joon-hyeok berkata uang tidak bisa membeli hati manusia. Jika manusia tidak memiliki ketulusan maka tidak akan pernah mendapat cinta yang sesungguhnya dari orang lain.
Baca juga: Hal-hal yang Kita Sukai dan Tidak Sukai dalam All of Us Are Dead
All of Us Are Dead: Ketika Wabah Zombi Menyerang Satu Sekolah
Drama ini juga ingin menyampaikan bahwa ibu tidak perlu memiliki karier yang sukses dan bergelimang harta, tapi cukup jadi ibu yang menerima anaknya apa adanya. Membimbingnya agar menjadi anak yang baik dan jujur. Membiarkan anak menemukan bakatnya tanpa menekankan keinginan orang tua pada mereka.
Kemarin nonton ceramah Ustad Abdul Somad. Katanya, kalau seorang ibu baik, anaknya pasti baik. Contoh Nabi Ibrahim ayahnya bukan orang baik, tapi ibunya baik maka ia pun baik. Nabi Nuh orang baik, tapi istrinya tidak baik maka jadilah anaknya pembangkang. Habis nonton ini kok aku manggut-manggut. It's true!
Drama ini sangat recommended. Apalagi drama ini juga disisipi kisah cinta sang paman dengan guru SD Ji-hu. Juga ibu Ji-hu dengan duda penulis webtoon tetangganya. Sayangnya tidak ada platform OTT yang mengadopsi drama ini, padahal di negara asalnya rating drama ini terbilang tinggi. (jw)