Plot yang Klise dan Alasan Kesuksesan Drama Business Proposal

Business Proposal
Poster Business Proposal. Dok: Netflix
Drama terbaru SBS, Business Proposal memulai penayangan perdananya pada 28 Februari 2022. Drama ini juga tayang di Netflix, melengkapi koleksi terbaru drama Si Merah lainnya yang lebih dulu tayang, seperti Thirty Nine, Twenty Five Twenty One, Forecasting Love and Weather hingga serial original Netflix, Juvenile Justice.

Tak butuh waktu lama, Business Proposal langsung bertengger di puncak 10 teratas harian Netflix Indonesia. Di Korea, episode perdana mencatat rating 4,9 persen dan terus naik hingga tercatat 8,7 persen untuk episode keempat. Diyakini, popularitas drama ini akan terus naik hingga meraih rating dua digit. 

Terakhir, berdasarkan rilis terbaru Good Data Corporation per Kamis, 10 Maret 2022, Business Proposal juga berhasil menggeser Twenty Five Twenty One sebagai drama yang paling banyak dibicarakan.  

Drama yang dibintangi Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong ini juga menjadi pembicaraan di kalangan drakor enthusiast hingga trending di Twitter. Plot-nya pun banyak dipuji, baik oleh penggemar Korea maupun internasional. 

Banyak pula yang menjagokan Business Proposal menjadi best drama tahun ini. Bahkan ada yang merasa tak tertarik lagi dengan drama lain setelah menyaksikan dua episode perdana drama pengganti Our Beloved Summer ini. 

Tentu tak ada yang salah. Itu soal selera yang seharusnya tak perlu diperdebatkan. Namun, apa yang sebenarnya menarik dari drama satu ini? Padahal dari segi cerita terlihat klise. 

Poster utama drama Business Proposal. Dok: SBS
Jadi, alkisah ada seorang lelaki tampan bernama Kang Tae-mu (Ahn Hyo Seop). Ia menjadi CEO di perusahaan makanan milik kakeknya. Kedua orang tuanya meninggal saat ia kecil. Oleh karena itu, kakeknya ingin segera menikahkan Tae-mu agar cucunya itu tak kesepian. Sang kakek pun mengatur kencan buta untuk Tae-mu dengan putri chaebol, Jin Young-seo (Seol In-a).

Sayangnya, Young-seo tak suka perjodohan. Ia lalu meminta bestie-nya, Shin Ha-ri (Kim Se Jeong) menggantikannya dengan imbalan uang. Ha-ri yang saat itu memang butuh uang karena merusak pagar tetangganya langsung menerima tawaran tersebut. 

Ha-ri lalu berpura-pura menjadi Young-seo dan menemui Tae-mu. Ia melakukan apa saja agar Tae-mu ilfell dan membatalkan kencan buta itu. Mulai tragedi Samanta & Rachel hingga Archaeopteryx yang membuat ketampanan Tae-mu terasa terinjak-injak. Meski begitu, Tae-mu malah ingin menikahinya. Tentu saja Ha-ri syok.

Baca juga: Our Beloved Summer: Kisah Pendewasaan yang Menghangatkan + Bila Jodoh Pasti Bertemu Kembali

Thirty Nine: Kisah Cinta dan Persahabatan 3 Wanita di Usia 39 Tahun

Tahu usahanya 'mengusir' Tae-mu tak berhasil, Ha-ri meminta Young-seo membereskan semuanya. Young-seo pun menemui Tae-mu dan menjelaskan kesalahpahaman itu. Namun, ia tak membeberkan identitas Ha-ri sebagai karyawan Tae-mu. 

Mengetahui kencan buta Tae-mu dengan Young-seo gagal, Kakek kembali mengatur kencan buta lainnya. Dalam sehari, Tae-mu bahkan menemui 11 wanita, namun tak ada satu pun yang menarik perhatiannya.

Ia lalu menghubungi Ha-ri dan memintanya menjadi pacar palsu dengan imbalan uang. Tae-mu akan mengenalkan Ha-ri sebagai pacarnya pada sang kakek agar Kakek berhenti mengatur kencan buta untuknya. 

Ha-ri yang tak punya pilihan terpaksa menyetujuinya. Ia pun memalsukan namanya menjadi Shin Geum-hui agar tak dikenali sebagai salah satu karyawan Tae-mu. Ha-ri bahkan bolak-balik mengganti penampilannya sebagai Shin Ha-ri dan juga Shin Geum-hui.

Dan kita semua pasti sudah bisa menebak nantinya Tae-mu akan benar-benar jatuh cinta pada Ha-ri

Plot-nya memang terkesan klise. CEO tampan bertemu dengan gadis dari keluarga miskin yang berjuang membayar utang-utang keluarganya. 

Poster Business Proposal. Dok: SBS
Kita juga tak perlu khawatir Young-seo akan jatuh cinta pada Tae-mu. Ia sudah ada prinsip tak mau dijodohkan. Ia hanya ingin bertemu belahan jiwanya secara alami. Dan belahan jiwanya adalah Cha Sung-hoon (Kim Min-kyu), sekretaris Tae-mu yang dimple-nya membuat hari-hari akan terasa indah.

Jika melihat ke belakang, drama dengan plot seperti ini pernah menjadi primadona. Sebut saja Boys Before Flowers, The Heirs, My Secret Romance, Cinderella and Four Knights, Secret Garden, My Lovely Samsoon, dan banyak lagi.

Semakin ke sini, cerita drama Korea memang semakin beragam dengan berbagai genre. Bahkan dua tahun terakhir, kita disuguhkan banyak drama dengan genre berat penuh teori, seperti Beyond Evil, Mouse, Flower of Evil, Chimera, Kairos, Awaken, Dark Hole, The Veil, Law School, LUCA The Beginning, Squid Game, Hellbound, dan Sisyphus The Myth

Tentu saja kehadiran Business Proposal akan terasa fresh sehingga bisa diterima dengan baik oleh publik. Bagi penggemar drakor sejak era tahun 2000-an, drama ini ibarat bernostalgia. Sementara bagi penggemar drakor lewat jalur corona, drama ini bak hujan di musim kemarau. Bak segelas sirop marjan kala berbuka puasa. Hehehe... 

Business Proposal drama yang ringan, menontonnya mengalir begitu saja. Juga tidak perlu pusing memikirkan berbagai teori. Yang ada malah ngakak sepanjang episode. 

Inilah yang membuat drama ini langsung diminati banyak orang. Sekitar tiga tahun belakangan, penikmat drakor banyak disuguhi drama 'dark' yang penuh teori. Jarang ada drama romance comedy yang akan membuat terbahak-bahak seperti Business Proposal ini. 

Ditambah, drama ini tidak menyajikan cinta bersegi-segi yang membuat penggemar terbelah menjadi dua kubu. Juga tidak menghadirkan villain yang membuat penonton ingin membanting barang-barang di rumah. 

Karakter di drama ini juga pada kocak semua. Keluarga Ha-ri, Young-seo, ditambah kakek Tae-mu yang doyan nonton drama. Pokoknya drama ini recommended! (jw)

Wonnie

Hanya wanita yang hobi ngedrakor dan suka menulis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama